GOtech news.id adalah blog tempat berbagi pengetahuan seputar Internet,Komputer dan Software

Breaking

Minggu, 11 Juni 2017

Perhitungan Subnetting IP address






Hasil gambar untuk perhitungan ip address



Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun, juga bisa ditulis dengan 192.168.1.2/24. Apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 memiliki subnet mask 24 bit yang kalo di jadikan binary akan seperti ini ( 11111111.11111111.11111111.00000000 ) atau ( 255.255.255.0). Anda juga bisa lihat table dibawah ini. Cara menghitung binary dari 2 pangkat nol sampai 2 pangkat 7 yang dijumlah akan menjadi 255.


Table
Ajaib
20
1
21
2
22
4
23
8
24
16
25
32
26
64
27
128














Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Lihat table di bawah ini :

Subnet Mask

Nilai CIDR

255.128.0.0

/9

255.192.0.0

/10

255.224.0.0

/11

255.240.0.0

/12

255.248.0.0

/13

255.252.0.0

/14

255.254.0.0

/15

255.255.0.0

/16

255.255.128.0

/17

255.255.192.0

/18

255.255.224.0

/19

Subnet Mask

Nilai CIDR

255.255.240.0

/20

255.255.248.0

/21

255.255.252.0

/22

255.255.254.0

/23

255.255.255.0

/24

255.255.255.128

/25

255.255.255.192

/26

255.255.255.224

/27

255.255.255.240

/28

255.255.255.248

/29

255.255.255.252

/30



Disini saya akan memberika contoh perhitungan pada kelas C saja, Karena apa? karena saya lelah mengetik seginian banyaknya ( hehehe ). Oke langsung saja. Kita mempunyai Network address 192.168.1.0 dengan subnestmask /26 jadi penulisannya 192.168.1.0/26? Kita analisa dulu : 192.168.1.0 berarti ini kelas C dengan Subnet Mask /26 jadi ditulis dalam  11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192). 192 ini berasal dari 128 + 64 = 192. Penjelasan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu.
Perhitungan : 1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet. 2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host 3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192. 4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.


Subnet

192.168.1.0

192.168.1.64

192.168.1.128

192.168.1.192

Host Pertama

192.168.1.1

192.168.1.65

192.168.1.129

192.168.1.193

Host Terakhir

192.168.1.62

192.168.1.126

192.168.1.190

192.168.1.254

Broadcast

192.168.1.63

192.168.1.127

192.168.1.191

192.168.1.255


Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun, juga bisa ditulis dengan 192.168.1.2/24. Apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 memiliki subnet mask 24 bit yang kalo di jadikan binary akan seperti ini ( 11111111.11111111.11111111.00000000 ) atau ( 255.255.255.0). Anda juga bisa lihat table dibawah ini. Cara menghitung binary dari 2 pangkat nol sampai 2 pangkat 7 yang dijumlah akan menjadi 255.



Table
Ajaib
20
1
21
2
22
4
23
8
24
16
25
32
26
64
27
128














Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Lihat table di bawah ini :

Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19

Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30


Disini saya akan memberika contoh perhitungan pada kelas C saja, Karena apa? karena saya lelah mengetik seginian banyaknya ( hehehe ). Oke langsung saja. Kita mempunyai Network address 192.168.1.0 dengan subnestmask /26 jadi penulisannya 192.168.1.0/26? Kita analisa dulu : 192.168.1.0 berarti ini kelas C dengan Subnet Mask /26 jadi ditulis dalam  11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192). 192 ini berasal dari 128 + 64 = 192. Penjelasan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu.
Perhitungan : 1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet. 2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host 3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192. 4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Subnet

192.168.1.0

192.168.1.64

192.168.1.128

192.168.1.192

Host Pertama

192.168.1.1

192.168.1.65

192.168.1.129

192.168.1.193

Host Terakhir

192.168.1.62

192.168.1.126

192.168.1.190

192.168.1.254

Broadcast

192.168.1.63

192.168.1.127

192.168.1.191

192.168.1.255




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox